dailytech.id - Persaingan Redmi vs Realme 2025 di pasar ponsel kelas menengah ke bawah semakin memanas. Kedua merek ini terus berlomba untuk menghadirkan inovasi dan spesifikasi terbaik dengan harga yang paling kompetitif, membuat banyak dari kamu bingung harus memilih yang mana. Keduanya menawarkan keunggulan yang hampir serupa, mulai dari desain yang menawan hingga performa yang tangguh untuk penggunaan sehari-hari.
Memilih antara Redmi dan Realme memang bukan perkara mudah. Masing-masing memiliki basis penggemar yang kuat dan strategi pemasaran yang agresif. Redmi, sebagai anak perusahaan Xiaomi, dikenal dengan harganya yang sangat terjangkau dan spesifikasi yang seringkali “merusak” pasaran. Di sisi lain, Realme, yang awalnya merupakan sub-brand dari Oppo, fokus pada desain yang trendi dan performa yang kuat untuk anak muda. Pertarungan Redmi vs Realme 2025 ini akan menjadi ajang pembuktian siapa yang paling mengerti kebutuhan konsumen.
Untuk membantumu menentukan pilihan, artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan kedua merek dari berbagai aspek penting. Mulai dari desain dan kualitas layar, performa dan chipset yang digunakan, kemampuan kamera, daya tahan baterai, hingga antarmuka pengguna dan ekosistem yang ditawarkan. Mari kita bedah bersama siapa yang layak menyandang gelar raja HP murah di tahun 2025.
Redmi vs Realme
Berikut ini adalah komparasi antara Realme vs Redmi yang sebaiknya kamu ketahui sebelum memuluskan mau pakai hp dari kedua brand tersebut:
Adu Desain dan Tampilan: Siapa Lebih Menawan?
Saat pertama kali melihat sebuah ponsel, desain adalah hal yang paling pertama menarik perhatian. Baik Redmi maupun Realme memahami betul hal ini. Keduanya selalu berusaha menghadirkan desain yang segar dan modern di setiap lini produk terbarunya, bahkan untuk segmen harga paling terjangkau sekalipun.
Realme seringkali lebih berani dalam bermain warna dan tekstur pada bodi belakang ponselnya. Mereka tidak ragu menggunakan sentuhan akhir yang unik, seperti gradasi warna yang mencolok atau pola geometris yang futuristik. Ini membuat ponsel Realme terasa lebih personal dan cocok untuk kamu yang ingin tampil beda. Material yang digunakan pun terasa solid, meskipun mayoritas masih menggunakan polikarbonat.
Di sisi lain, Redmi cenderung mengadopsi pendekatan desain yang lebih elegan dan minimalis. Desainnya seringkali terinspirasi dari lini flagship Xiaomi, memberikan kesan premium meskipun harganya terjangkau. Pilihan warnanya mungkin tidak seberani Realme, namun tetap terlihat mewah. Soal kualitas layar, keduanya cukup berimbang. Di tahun 2025, panel AMOLED dengan refresh rate tinggi (90Hz atau 120Hz) diperkirakan akan menjadi standar baru bahkan di kelas harga 2 jutaan, memberikan pengalaman visual yang lebih mulus dan memanjakan mata.
Perbandingan Performa: Chipset Andalan Redmi dan Realme
Urusan performa adalah jantung dari sebuah smartphone, dan ini menjadi medan pertempuran utama antara Redmi dan Realme. Keduanya dikenal sering menggunakan chipset terbaru dari MediaTek dan Qualcomm untuk mendongkrak kinerja perangkat mereka.
Tabel Perbandingan Chipset yang Umum Digunakan
| Segmen Harga | Redmi | Realme |
| Rp 1-2 Jutaan | MediaTek Helio G-series | MediaTek Helio G-series / Unisoc T-series |
| Rp 2-3 Jutaan | MediaTek Dimensity 6000/7000 series | MediaTek Dimensity 7000 series / Snapdragon 6 Gen series |
| Rp 3-4 Jutaan | Snapdragon 7s Gen series / Dimensity 8000 series | Snapdragon 7 Gen series / Dimensity 8000 series |
Redmi seringkali menjadi yang pertama dalam mengadopsi chipset MediaTek seri terbaru, menawarkan performa gaming yang mumpuni dengan harga yang sangat kompetitif. Ini menjadi daya tarik utama bagi pengguna yang mencari ponsel bertenaga untuk bermain game tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Jika kamu penasaran dengan performa model spesifik, kamu bisa membaca panduan Redmi Note 14 yang mungkin akan segera rilis.
Realme juga tidak mau kalah. Mereka memiliki lini GT series yang fokus pada performa tinggi, namun untuk segmen yang lebih terjangkau, mereka juga piawai dalam mengoptimalkan chipset yang ada. Keunggulan Realme terletak pada optimasi perangkat lunak (Realme UI) yang ringan dan responsif, membuat pengalaman penggunaan sehari-hari terasa sangat lancar, mulai dari multitasking hingga sekadar berselancar di media sosial.
“Pada akhirnya, pilihan chipset akan sangat bergantung pada preferensi dan kebutuhanmu. Apakah kamu lebih memprioritaskan performa mentah untuk gaming (Redmi) atau pengalaman pengguna yang mulus untuk aktivitas harian (Realme)?”
Duel Kamera: Siapa Jagoan Fotografi?
Konfigurasi kamera dengan resolusi besar bukan lagi monopoli ponsel mahal. Redmi dan Realme secara agresif menyematkan sensor kamera utama 50MP, bahkan 108MP, pada jajaran ponsel murah mereka. Namun, besaran megapiksel bukanlah satu-satunya penentu kualitas foto.
Redmi, dengan dukungan teknologi dari Xiaomi, cenderung menghasilkan foto dengan warna yang natural dan detail yang tajam. Pemrosesan gambarnya lebih condong ke arah realistis. Untuk seri seperti Redmi Note, mereka seringkali menyertakan kamera ultrawide dan makro yang fungsional, memberikan fleksibilitas lebih dalam memotret. Kamu bisa melihat bagaimana harga pasaran Redmi A5 yang terjangkau tetap menawarkan kualitas kamera yang bersaing.
Sementara itu, Realme dikenal dengan pemrosesan gambar berbasis AI yang mampu menghasilkan foto yang lebih cerah dan hidup (vibrant). Warna yang dihasilkan terkadang sedikit lebih menonjol dibandingkan aslinya, yang mana disukai oleh banyak pengguna media sosial karena hasilnya bisa langsung diunggah tanpa perlu banyak penyuntingan. Fitur-fitur seperti Chroma Boost dan mode malam pada Realme juga seringkali mendapatkan pujian.
Untuk perekaman video, keduanya sudah mampu merekam hingga resolusi 1080p dengan cukup stabil. Namun, untuk fitur yang lebih canggih seperti stabilisasi optik (OIS), biasanya baru akan kamu temukan di seri yang harganya sedikit lebih tinggi.
Baterai dan Pengisian Daya: Adu Kuat dan Cepat
Daya tahan baterai adalah salah satu pertimbangan paling krusial bagi pengguna di Indonesia. Untungnya, baik Redmi maupun Realme sangat murah hati dalam urusan ini. Kapasitas baterai 5000mAh telah menjadi standar umum, yang mampu memberikan daya tahan seharian penuh bahkan untuk penggunaan yang intensif.
Perbedaan signifikan justru terletak pada teknologi pengisian dayanya. Di sinilah Realme seringkali unggul. Mereka lebih agresif dalam membawa teknologi fast charging super cepat ke segmen harga yang lebih terjangkau. Bukan hal yang aneh menemukan ponsel Realme seharga 2-3 jutaan sudah dibekali pengisian daya 33W atau bahkan 67W.
Redmi juga tidak tinggal diam dan terus meningkatkan kecepatan pengisian dayanya. Namun, mereka cenderung sedikit lebih konservatif dibandingkan Realme. Meski begitu, pengisian daya 18W atau 33W yang mereka tawarkan sudah lebih dari cukup untuk mengisi daya dengan cepat. Ulasan mendalam mengenai review baterai Redmi Note 14 akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai efisiensi daya ponsel generasi terbaru mereka.
Antarmuka dan Ekosistem: MIUI vs Realme UI
Pengalaman menggunakan ponsel tidak hanya ditentukan oleh perangkat kerasnya, tetapi juga perangkat lunaknya. Redmi menggunakan antarmuka MIUI (kini HyperOS) dari Xiaomi, sementara Realme berjalan di atas Realme UI.
- MIUI/HyperOS (Redmi): Dikenal kaya akan fitur dan kustomisasi. Kamu bisa mengubah hampir semua aspek tampilan sesuai seleramu. Namun, kelemahannya adalah adanya iklan yang terkadang muncul di aplikasi bawaan, meskipun bisa diminimalkan melalui pengaturan. Ekosistem produk AIoT Xiaomi yang luas menjadi nilai tambah yang signifikan.
- Realme UI: Tampilannya lebih bersih dan mendekati Android murni. Pengalamannya terasa lebih ringan, cepat, dan bebas dari iklan yang mengganggu. Ini membuat Realme UI sangat nyaman digunakan untuk jangka panjang. Ekosistem Realme juga terus berkembang, meskipun belum seluas Xiaomi.
Kesimpulan
Memilih antara Redmi vs Realme 2025 pada akhirnya kembali pada prioritas dan seleramu. Tidak ada jawaban mutlak siapa yang lebih baik, karena keduanya menawarkan paket yang sangat menarik di segmennya masing-masing.
Pilihlah Redmi jika kamu:
- Mencari performa gaming terbaik di kelasnya.
- Menyukai hasil foto dengan warna yang natural.
- Sudah menjadi bagian dari ekosistem produk Xiaomi yang luas.
- Membutuhkan fitur kustomisasi yang melimpah pada antarmuka.
Pilihlah Realme jika kamu:
- Menginginkan desain ponsel yang trendi dan berani.
- Membutuhkan teknologi pengisian daya super cepat.
- Menyukai pengalaman perangkat lunak yang bersih, cepat, dan bebas iklan.
- Sering memotret untuk diunggah ke media sosial dengan warna yang cerah.
Persaingan keduanya dipastikan akan terus berlanjut, dan ini adalah kabar baik bagi kita sebagai konsumen. Semakin ketat persaingan, semakin canggih dan terjangkau pula pilihan smartphone yang bisa kita dapatkan.
